Ini mengganggu...
Apa yang ku katakan kemarin?!
Memungkirinya sulit.
Ku pikir jujur akan membuatnya lebih mudah,
Tetap sulit...
Sekarang siapa yang sakit ?
Ini mengganggu...
Apa yang ku katakan kemarin?!
Memungkirinya sulit.
Ku pikir jujur akan membuatnya lebih mudah,
Tetap sulit...
Sekarang siapa yang sakit ?
Hari ini pagi-pagi isi kepalaku sudah berantakan, pikiran tak sejalan dengan perasaan, akal menentang, tapi hati menyuruh untuk bertahan.
Siapa yang aku sakiti? Siapa juga yang sedang aku bohongi? Diri sendiri. Iya kau benar. Untuk apa? Ingin mereka melihat kalau aku bahagia. Sekarang apa? ....
Sudah berhenti!!!
Harusnya ini bukan untukmu, harusnya sudah cukup, ini salah.
Berhenti bilang terimakasih, berhenti bilang maaf.
Apa itu? Untuk apa semua itu?
Berhentilah...
Aku suka semua yang ada padamu, aku hanya tidak suka menunggumu siap menjadikanku halal bagimu.
Kenapa harus memakai kata kasar, sudah pernah ku bilang kan aku paling tidak bisa dengan itu.
Iya aku salah, tapi apa harus seperti itu marahmu?
Sakit
Sedih
Kecewa
Akan seperti apa?
Entahlah, pandanganku mengabur, aku mulai takut melihat kedepan.
Sayang.
Kata itu mengganggu kepalaku, pikiranku mempertanyakan itu, rasa itu, benarkah ada untukku, atau kau hanya berusahan untuk menerimaku.
Kadang aku berfikir, kita sedang bertahan atau kita hanya menunda perpisahan.
Maaf, tapi aku tak bisa pura-pura lupa untuk itu, itu menggangguku.
Kamu merasa sakit?
Jadi kamu berfikir seperti itu.
Terus selama ini itu apa?
. . . . .
Ingat pertanyaan yang pernah aku ajukan padamu?
Katamu tak ada masalah, kita sehat.
Meskipun aku ragu, aku coba buat percaya.
Lalu, sekarang ini apa?
Kamu bohong kan?
Maaf mas, tapi sekarang aku benar-benar merasa sakit.